Sejarah

Pertanyaan

Mengapa soeharto paling lama menjadi presiden

1 Jawaban

  • Ans:
    Singkatnya:
    ------------------------
    // Masa jabatan seorang individu pada era Orde Baru tidak dibatasi (bisa mencalonkan diri sebanyak mungkin).
    // Presiden tidak dipilih oleh rakyat, tapi dipilih oleh anggota legislatif.
    // Partai Golkar selalu menang dan tidak tertandingi dalam Pemilu Legislatif.


    Tidak singkatnya:
    -------------------------
    Pada era Orde Baru, tidak ada hukum yang mengatur berapa kali seorang individu boleh memegang jabatan sebagai presiden, mereka bisa mencalonkan diri sebanyak mungkin selama mereka mampu menanggung biaya (5 tahun × ∞ masa jabatan, total ∞ atau sampai orang tersebut meninggal atau menolak untuk dicalonkan ulang).

    Sedangkan pada era Reformasi, seorang individu hanya boleh menjadi presiden selama lima tahun, dan individu tersebut boleh dipilih sebanyak dua kali saja (5 tahun × 2 masa jabatan, total 10 tahun).
    -------------------------
    Pada era Orde Baru, Pemilu yang dilaksanakan bukan Pemilu untuk memilih presiden, tapi Pemilu untuk memilih anggota parlemen (anggota DPR/MPR dan DPRD). Partai Golkar (yang mendukung Suharto) tidak tertandingi dan selalu memenangkan Pemilu, karena selalu menang mereka pun menguasai kursi parlemen Indonesia.

    Presiden pada kala itu dipilih oleh anggota DPR/MPR dan DPRD (yang mewakili rakyat Indonesia), karena Golkar menguasai ketiga badan legislatif tersebut, mereka selalu memilih dan memenangkan Suharto untuk menjadi presiden.

    Pada era Reformasi, presiden dipilih langsung oleh rakyat dengan konsep Luber Jurdil, dan tidak diwakili oleh siapapun.

Pertanyaan Lainnya