penentuan status bayi pada kasus tertukarnya bayi
Biologi
murni89
Pertanyaan
penentuan status bayi pada kasus tertukarnya bayi
1 Jawaban
-
1. Jawaban novrisyadwirestu
harus melakukan Pemeriksaan DNA karena berbagai alasan seperti masalah pribadi, hokum, forensic dan sebagainya. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengidentifikasi DNA antara lain :
1. Mengetahui status anak dalam keluarga
Bila ayah memiliki kecurigaan pada status anaknya, ia dapat meminta dilakukan tes DNA terhadap si anak. Bila ia memang bukan anak kandungnya, ayah tersebut berhak mengajukan ralat namanya ke pengadilan atas status anak tersebut pada akta kelahirannya, sehingga ia tidak memiliki hak dan kewajiban terhadap anak tersebut yang bukan anak kandungnya. Pemeriksaan DNA anak bahkan dapat dilakukan semenjak ia dalam kandungan. Yang dijadikan sampel adalah jaringan tali pusat (Chorionic Villi Sample)
2. Urusan Imigrasi dan Kewarganegaraan
Orang Indonesia yang menikah dengan warga Negara asing dan berniat memboyong anak mereka pindah ke luar negeri harus memperlengkapi diri dengan hasil tes DNA yang membuktikan bahwa benar anak tersebut merupakan anak biologis mereka. Tujuannya untuk menghindari praktik perdagangan anak atau masuknya anak dengan cara illegal.
3. Solusi kasus bayi tertukar
Kasus bayi tertukar kebanyakan disebabkan kelalaian atau kecerobohan para penyedia jasa kesehatan. Misalnya, bayi yang baru lahir di rumah bersalin/rumah sakit tidak langsung diberi penanda identitas, bisa juga penanda ini mudah lepas, tintanya mudah terhapus dan lain-lain. Kecurigaan orangtua dibuktikan dengan tes DNA untuk memastikan identitas bayi yang sebenarnya.
4. Mengidentifikasi korban bencana/perang
Bencana alam dalam skala besar ataupun perang hebat dapat menyebabkan keluarga tercerai berai. Yang paling berat, anak-anak terpisah dari orang-orang yang mencari kesempatan dengan melakukan trafficking, membawa anak-anak keluar daerah bencana/perang untuk kemudian diperdagangkan. Nah, untuk mempertemukan kembali korban dengan orangtuanya, atau mengidentifikasi korban meninggal sebelum dikuburkan, dan mencegah perdagangan anak, diperlukan bukti genetic
5. Mengidentifikasi korban maupun pelaku suatu tindak kejahatan
Anak-anak yang diculik, dbunuh, atau dipisahkan secara paksa dari orangtuanya dapat dilacak identitasnya dengan tes DNA untuk dicarikan orangtua biologisnya. Pada kasus-kasus pembunuhan dan pemerkosaan apalagi yang tampak buntu, pemeriksaan DNA dapat memudahkan mengidentifikasi korban dan tersangka.
6. Mencari Silsilah keluarga
Misalnya untuk mencari kebenaran mengenai siapa keturunan orang tertentu. Hal ini dimungkinkan karena ada bagian pola DNA yang diturunkan ayah kepada anak, cucu, cicit dan seterusnya yang berjenis kelamin laki-laki.
7. Untuk Identitas Diri
Memiliki identitas DNA sudah menjadi kesadaran sebagian orang. DNA ID dimiliki terutama untuk memudahkan pencarian dan identifikasi sekiranya mereka mengalami kecelakaan.