Apa itu penyakit difteri
Biologi
enolafebian
Pertanyaan
Apa itu penyakit difteri
2 Jawaban
-
1. Jawaban auliaannisa142
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Semoga membantu!^,~ -
2. Jawaban satrianiswifti
Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini.
Difteri adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan demam tinggi, sakit tenggorokan dan kesulitan bernafas dengan selaput berwarna abu-abu yang melapisi bagian belakang dari tenggorokan sehingga menutupi saluran nafas. Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae, terutama mempengaruhi tenggorokan dan hidung. Bakteri dapat ditularkan melalui droplet udara dari saluran pernafasan atau melalui kontak langsung dengan lendir atau air liur dari orang yang terinfeksi. Orang yang berusia lebih dari 60 tahun dan anak-anak usia kurang dari 5 tahun diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi dengan bakteri ini. Namun, setelah ditemukannya imunisasi anak untuk melawan bakteri penyebabnya, difteri relatif jarang ditemui sekarang. Pengobatan, seperti antibiotik dan antitoksin, tersedia untuk mengobati penyakit ini. Pada kasus yang jarang, difteri dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal dan sistem saraf.