mengapa upaya mengapresiasi harus melaluin 5 tahap?jelaskan alsanmu
B. Indonesia
AdyTiya25
Pertanyaan
mengapa upaya mengapresiasi harus melaluin 5 tahap?jelaskan alsanmu
1 Jawaban
-
1. Jawaban maykelbrian123
Pendekatan DeskriptifPendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya. Misalnya, mengenai objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna, tema, judul, orang yang membuatnya, tahun pembuatan, media yang digunakan, ukuran karya, dan waktu yang diperlukan untuk membuat karya seni tersebut.
Pendekatan AnalitikPendekatan analitik adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Misalnya, melalui aspek tematik, teknik pengerjaan, penerapan asas kesenirupaan, serta maknatau arti yang tersirat di dalamnya.
• Pendekatan InterpretatifPendekatan interpretatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan menginterpretasikan karya seni berdasarkan sudut pandang pengamat, baik dari kesamaan pengalaman, unsur estetis, dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengamat.
• Pendekatan PenilaianPendekatan penilaian adalah pendekatan yang dilakukan melalui proses pengukuran, baik secara objektif maupun subjektif.
• Pendekatan InterdisiplinPendekatan interdisiplin adalah pendekatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuaan seperti antropologi psikologi, kebudayaan, filsafat, ekonomi, dan linguistik (kebahasaan).
Tahapan Apresiasi SeniDalam mengapresiasi sebuah karya seni rupa, baik lukisan, patung, keramik, maupun grafis diperlukan beberapa tahapan seperti kegiatan mengamati, menghayati, mengevaluasi, dan mengapresiasi.
a. Kegiatan MengamatiDalam kegiatan mengamati terdapat beberapa proses, yaitu sebagai berikut.1) Fisis, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh mata untuk mengamati dan menerima rangsangan dari objek karya seni yang dilihatnya.2) Fisiologis, yaitu suatu proses dalam menyalurkan rangsangan yang diterima oleh indra melalui syaraf sampai ke otak.3) Psikologis, yaitu aktivitas jiwa dan indra rasa untuk memahami objek fisik secara realita dari apa yang diamati sehingga si pengamat dapat memberikan tanggapan dan penggambaran terhadap objek pada saat mengamati karya seni.
b. Kegiatan MenghayatiDalam menghayati karya seni, si penghayat akan turut terlibat langsung secara aktif dan selektif terhadap karya yang dihayati. Si penghayat akan melakukan penyesuaian dan menerima nilai-nilai estetis yang terkandung di dalam karya seni tersebut. Namun, ada kalanya si penghayat menerima sepenuhnya seluruh objek yang sedang diamatinya secara tidak sadar dan tanpa kritikan. Menurut Theodor Lipps pengalaman estetis seperti itu disebut juga sikap empathy.
c. Kegiatan MengevaluasiKegiatan mengevaluasi adalah kegiatan melakukan penilaian terhadap karya seni sesuai dengan pedoman, kaidah, norma, dan etika yang berlaku. Denga demikian, seorang apresiator atau kritikus dapat memilah mana karya seni yang dianggap baik dan mana karya seni yang dianggap kurang baik. Ia juga dapat menunjukkan dan mencarikan jalan pemecahannya demi penyempurnaan dalampenciptaan karya seni berikutnya.