B. Indonesia

Pertanyaan

UUD (ujung-ujungnya duit) karya Prito Windiarto

 

Suatu pagi, waktu menunjukan pukul 7.15. Bel sekolah SMA Anak Indonesia berbunyi. Anak-anak masuk. Pintu gerbang ditutup satpam gagah, pak Jumono. Kumis baplangnya menambah keangkeran diri.

Tepat ketika ia menutu pintu gerbang, seorang murid tergopong, berteriak. Tolong tolong! Jangan ditutup dulu pak!

“walah, sudah telat, maaf!”

Pak jumono menutup gerbang. Murid itu, Ito tak habis akal.

“Ayolah pak. Cuma sebentar ini! Saya tadi habis bantu ibu. Iadi telat”

“Apa iya?”

“Iya pak.”

“Aghhh. Tetap saja. Telat mah telat”

“Ayolah pak, “ Ito kembali merayu, kini ia keluarkan sesuatu, senjata ampuh.

“Masuk deh, jangan bilang siapa-siapa ya” ucap pak satpam sembari mengambil 2 batang rokok dan uang 5 ribu dari Ito.

“Oya, tadi kamu bilang habis bantu mama, bantu apa?”

“Bantu mama tambah pusing mikirin uanh. Soalnya tadi habis UNIKO (usaha nipu kolot), bilang ada uang buku 20.000,” hehe. Ucap Ito sambil berlari masuk ke sekolah.

“Ah dasar satpam UUD, ujung-ujungnya duit” ucap ito.

Dari kejauhan ternyata ada yang memerhatikan, Ani. Ia geleng-geleng kepala.

“Uh, bakal jadi apa negeri ini ya. Itu potret kecil dari bangsa ini. Jangan-jangn sudah jadi negeri para bedebah. Kalau sudah gitu, negeri ini di ujung tanduk. Olala. Awas saja kalian berdua!” ucap Bu Ani yang tak lain adalah kepsek SMU Anak Indonesia.

 
Cari Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi,koda nya

1 Jawaban

Pertanyaan Lainnya