sebutkan beberapa jenis alat ukur massa dan jelaskan kelebihannya
Fisika
jimmy119
Pertanyaan
sebutkan beberapa jenis alat ukur massa dan jelaskan kelebihannya
1 Jawaban
-
1. Jawaban Sakti2017
Alat Ukur massa dan Kelebihannya :
1) Neraca Pegas
Neraca pegas biasanya banyak digunakan pada laboratorium fisika, dimana ia digunakan karena lebih praktis untuk mengukur massa benda yang ringan seperti bola besi, berat beban dan sebagainya. Pada neraca pegas kebanyakan terdapat dua baris skala yaitu skala newton (N) untuk mengukur beratnya dan gram (g) untuk mengukur massanya, namun ada juga yang hanya menggunakan skala gram saja.
Untuk dapat menimbang benda dengan neraca pegas kita perlu terlebih dahulu mengatur skala pada skala 0 pada pengatur skala. Hal tersebut dilakukan agar hasil pengukuran lebih akurat. Setelah mengatur skala kita dapat menggantung bebean pada pengait yang telah disediakan lalu tunggu hingga pegas berhenti bergetar, selanjutnya hasil pengukuran dapat dibaca.
Kelebihan menimbang dengan menggunakan neraca pegas ini adalah dapat mengetahui messa dan berat benda skaligus ( jika neraca tersebut memiliki dua skala yang telah disebutkan tadi).
2) Neraca Sama Lengan.
Neraca Sama Lengan adalah neraca yang memiliki dua piringan pada kedua lengannya. Pada neraca ini terdapat anak timbangan yang memiliki ukuran massa tertentu, sehingga pengukuran hanya dapat dilakukan berdasarkan massa dari anak timbangan tersebut. Cara mengukur dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak timbangan pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan lainnya.
Seperti yang dikatakan bahwa massa yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan. Jadi, jika benda dan anak timbangan dalam posisi setimbang (pada neraca akan terlihat bahwa mereka sejajar) maka itu menandakan bahwa massa benda sama dengan massa anak timbangan tersebut. Neraca ini sering digunakan untuk menimbang emas pada toko – toko perhiasan.
3) Timbangan Duduk
Timbangan duduk biasanya digunakan oleh pedagang di pasar atau di took untuk menghitung massa barang dagangan mereka. Pada timbangan duduk juga memiliki anak timbangan sama seperti neraca sama lengan, jadi cara memakainyapun sama dengan neraca sama lengan.
4) Timbangan Lengan Gantung
Alat ukur massa yang satu ini adalah alat ukur yang sering digunakan oleh para petani untuk mengukur massa benda – benda yang berat seperti hasil pertanian contohnya padi, kedelai dan sebagainya.
Cara menggunakan timbangan lengan gantung adalah dengan menggantungkan beban pada pengait yang ada pada timbangan dan untuk mengatur agar seimbang (timbangan menjadi sejajar) maka kita perlu menggeser-geser beban pemberat yang terdapat pada batang timbangan tersebut untuk mengetahui massanya.
5) Neraca Ohauss
Neraca ohauss juga sering digunakan di dalam laboratorium untuk menimbang benda yang tidak dapat ditimbang dengan neraca pegas karena memiliki massa yang lebih besar. Neraca Ohauss tersebut terdiri dari tiga skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala kedua menggunakan puluhan gram, dan skala ketiga menggunakan satuan gram. Alat ukur yang satu ini memiliki ketelitian hingga 0,1 g.
Cara menggunakan neraca ohauss adalah dengan cara meletakkan benda pada piringannya lalu beban pada skala dapat di geser hingga dapat menemukan posisi setimbang. Setelah posisi setimbang barulah kita dapat menghitung massa dari benda yang telah kita ukur tersebut.
6) Neraca Lengan Tuas
Neraca lengan tuas sering digunakan di kantor pos untuk menimbang surat. Sebelum menggunakan neraca lengan tuas, sekrup yang ada di dasar neraca harus diatur agar menunjukkan skala nol. Setelah itu, surat dapat ditimbang dengan cara meletakkannya diatas piringnya.
7) Neraca Elektronik (Neraca Digital)
Neraca ini adalah alat ukur massa yang sangat praktis dan ketelitiannya mencapai 1 mg. Bahkan pada laboratorium neraca jenis ini yang disebut neraca analitik memiliki ketelitian sampai 0,1 mg. Oleh karena nilai ketelitiannya tersebut, neraca digital biasanya digunakan pada berbagai bidang yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti bidang farmasi dan penelitian ilmiah pada laboratorium.
Sumber : Buku Fisika Kelas VII.