sebutkan bentuk-bentuk mobilitas sosial secara vertikal dan horizontal
IPS
siregar1231
Pertanyaan
sebutkan bentuk-bentuk mobilitas sosial secara vertikal dan horizontal
1 Jawaban
-
1. Jawaban rizaldicholif
Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam diri seseorang. Misalnya seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta yang ingin memperbaiki nasibnya. Ia mencoba mengikuti serangkaian tes untuk diterima sebagai dosen di perguruan tinggi negeri. Setelah melewati beberapa tahapan tes, akhirnya ia diterima dan menjadi dosen di perguruan tinggi negeri.
2. Mobilitas horizontal antargenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Misalnya, Sukardono adalah seorang anggota TNI dengan pangkat mayor, yang dapat digolongkan ke dalam lapisan menengah. Sedangkan Munaf, anaknya, tidak mau mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang anggota TNI, dan lebih memilih menjadi seorang dosen di perguruan tinggi negeri yang berada pada lapisan menengah pula. Perubahan dari pekerjaan sang ayah sebagai anggota TNI dengan pangkat mayor ke anaknya sebagai seorang dosen perguruan tinggi negeri merupakan bentuk mobilitas horizontal antar generasi yang dapat kita temui di masyarakat.
c. Mobilitas Vertikal (Vertically Mobility)
Mobilitas vertikal adalah sebuah peralihan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas vertikal ini memberi kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke atas maupun ke bawah.
Macam-Macam Mobilitas Vertikal
Berdasarkan penjelasan tersebut, sesuai dengan arahnya kita dapat membedakan mobilitas vertikal atas mobilitas vertikal naik dan mobilitas vertikal turun.
a. Mobilitas vertikal naik (social climbing atau upward mobility)
adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih tinggi. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut. kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut.
b. Mobilitas vertikal turun (social sinking atau downward mobility)
adalah peralihan individu atau objek-objek sosial menuju pada tingkat yang lebih rendah. Adapun yang menjadi ciri-ciri mobilitas ini adalah sebagai berikut. kedudukan yang lebih rendah derajatnya. yang dapat berupa disintegrasi dalam kelompok sebagai suatu kesatuan.
Di samping itu, kita juga dapat membedakan mobilitas vertikal ini atas mobilitas vertikal intragenerasi dan mobilitas vertikal antargenerasi.
a. Mobilitas vertikal intragenerasi
adalah mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang atau mobilitas yang dialami oleh orang itu sendiri. Misalnya bekerja di perusahaan itu Resita adalah seseorang yang bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Pada awalnya, ia melamar dan diterima sebagai reporter atau wartawan. Karena prestasinya, dua tahun kemudian ia dinaikkan kedudukannya sebagai redaktur. Setelah dua tahun menjadi redaktur, dirinya dinilai pantas untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan redaksi, dikarenakan dedikasinya kepada perusahaan sangat baik.
Dalam hal ini, Resita mengalami mobilitas vertikal intragenerasi naik. Selain itu juga ada mobilitas vertikal intragenerasi turun. Contohnya adalah yang diturunkan pangkatnya atau bahkan dikeluarkan (desersi)dari kesatuan karena menyalahgunakan kekuasaan seorang anggota militer.
b. Mobilitas vertikal antargenerasi
adalah mobilitas vertikal yang terjadi antara dua generasi atau lebih. Misalnya generasi ayah–ibu, generasi anak, generasi cucu dan seterusnya, atau generasi sekarang dengan generasi terdahulu. Contohnya, zaman dulu ayahnya adalah seorang buruh tani yang tidak berpendidikan dan miskin, tetapi ia berhasil mendidik dan menyekolahkan anaknya, sehingga anaknya menjadi seorang sarjana dan kemudian menjadi seorang pengusaha sukses yang kaya.