apa perbedaan antara sel batang dan sel kerucut
Biologi
kinaya1002003
Pertanyaan
apa perbedaan antara sel batang dan sel kerucut
1 Jawaban
-
1. Jawaban berlianmutiarani
Sel batang (bahasa Inggris: rod cell) adalah Sel fotoreseptor di dalam retina yang dapat berfungsi pada kondisi cahaya yang redup. Sel batang berlawanan dengan sel kerucut. Pada umumnya terdapat sekitar 125 juta sel batang pada mata manusia. Sel ini lebih sensitif dibandingkan dengan sel kerucut sehingga sel inilah yang bertanggung jawab terhadap penglihatan dalam gelap.
Sel batang memiliki bentuk sedikit lebih lebar dari sel kerucut, namun keduanya memiliki struktur dasar yang sama. Bagian pigmen ada di sebelah luar, terletak di jaringan epitel membentuk homeostasis sel. Pada ujung jaringan epitel ini terdapat banyak cakram bertumpuk. Sel batang memiliki daerah pigmen visual yang luas, sehingga memiliki kemampuan menyerap cahaya dengan baik. Karena sel batang hanya memiliki satu jenis yang sensitif terhadap cahaya, (sel kerucut memiliki tiga jenis pigmen atau lebih) sehingga sel batang tidak bisa membedakan warna.
Reseptor warna atau sering juga disebut sel kerucut (bahasa Inggris: cone cell) adalah sel penerima sinar di dalam retina mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan warna. Sel kerucut akan bekerja dengan baik pada kondisi yang cukup terang. Sebagai lawannya, sel batang akan bekerja dengan baik pada cahaya yang redup.
Osterberg pada tahun 1935 mengatakan, ada sekitar enam juta sel kerucut pada mata manusia. Sementara Curcio pada tahun 1990 mengatakan ada sekitar 4,5 juta sel kerucut dan 90 juta sel batang pada retina manusia.
Sel kerucut kurang sensitif terhadap cahaya dibandingkan sel batang, tapi sel kerucut mampu membedakan warna. Sel kerucut juga dapat melihat detail yang lebih halus dan karena memiliki respon yang cepat terhadap perubahan. Karena manusia biasanya memiliki tiga jenis sel kerucut dengan iodopsin berbeda, yang memiliki kurva respon yang berbeda, dengan demikian manusia menanggapi variasi warna dengan cara yang berbeda. Hal ini yang mebuat manusia memiliki penglihatan trikromatik. Pada kasus buta warna, satu atau lebih sel kerucut tidak berfungsi sebagai mana mestinya, sehingga penderita buta warna tidak bisa melihat warna tertentu. Pernah juga di laporkan bahwa ada manusia yang memiliki empat atau lebih sel kerucut yang membuat mereka memiliki penglihatan tetrakromatik. Kerusakan pada sel kerucut akan menyebabkan kebutaan.