masalah pada ondel ondel
B. Indonesia
segerligindaga
Pertanyaan
masalah pada ondel ondel
2 Jawaban
-
1. Jawaban fadhillarizki
bentuk dan rupa Ondel-ondel pada zaman dahulu dan sekarang telah berbeda karena terjadi perbedaan fungsi yang dahulu Ondel-ondel digunakan sebagai pelindung masyarakat dari roh halus dan pada zaman sekarang Ondel-ondel digunakan untuk acara-acara penting masyarakat Betawi. Perbedaan yang terlihat jelas dari Ondel-ondel zama dahulu dan sekarang ialah bentuk wajah Ondel-ondel dari yang dulunya lebih dibuat menyeramkan dan sekarang dibuat lebih untuk menghibur. Rangka Ondel-ondel umumnya terbuat dari bambu dan topeng atau wajah Ondel-ondel terbuat dari bambu dan fiber glass. Boneka Ondel-ondel memilki tinggi sekitar 2 meter dan memiliki diameter 80 cm yang berfungsi untuk memudahkan pemakai boneka Ondel-ondel untuk bergerak dan mengangkat beban dari boneka Ondel-ondel tersebut. Boneka Ondel-ondel umumnya memiliki wajah yang lebih mirip segi empat atau persegi dengan mata yang besar dan bulat. Ondel-ondel memiliki rambut yang terbuat dari lidi yang ditempeli kertas warna-warni sebagai warna rambutnya. -
2. Jawaban lilimonalisa
a.Pentingnya mengenalkan kesenian Ondel-ondel karena merupakan kesenian asli dari Betawi yang saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan seiring perkembangan zaman. Untuk itu diperlukan upaya dan kerjasama antara pemerintah dan para pengrajin kesenian Ondel-ondel untuk tetap memperkenalkan dan melesetarikan kesenian Ondel-ondel ini kepada masyarakat.
b.Mengenalkan kepada anak-anak mengenai sejarah, fungsi, pembuatan, bahan-bahan yang digunakan, dan orang-orang yang berperan atau terlibat di dalam kesenian Ondel-ondel.
c.Walaupun tampilan dan citra Ondel-ondel kini lebih bersahabat, namun masih banyak anak-anak yang takut terhadap boneka Ondel-ondel dikarenakan bentuknya yang besar dan wajah yang menurut mereka masih menyeramkan.
d.Pengenalan kesenian dan kebudayaan Ondel-ondel untuk anak fase sekolah usia 8-12 tahun memang sudah dikenalkan di kurikulum Sekolah Dasar. Tetapi media pembelajaran yang hanya menggunakan buku teks dinilai kurang efektif (karena hanya sebatas pengenalan dalam lingkup kecil) dan kurang menarik minat anak. Untuk itu diperlukan media pembelajaran pendukung untuk mengenalkan kesenian Ondel-ondel Betawi kepada anak-anak fase sekolah sesuai dengan karakteristik mereka dengan cara yang menarik dan menyenangkan yaitu melalui permainan.
e.Anak fase sekolah memiliki karakteristik yang senang belajar dan bermain, senang kegiatan yang mengasah kreativitas, dan mencapai intensitas ingatan paling besar dan kuat, untuk itu dibutuhkan media permainan yang mengandung aspek-aspek psikologis (aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik).