Sejarah teater tradisional
Seni
mirantisanofa
Pertanyaan
Sejarah teater tradisional
1 Jawaban
-
1. Jawaban FadliGunawan
Teater Rakyat (tradisional)
Teater tradisional atau Teater Rakyat lahir di tengah-tengah rakyat dan masih menunjukkan kaitan dengan upacara adat dan keagamaan. Artinya pertunjukan hanya dilaksanakan dalam kaitan dengan upacara tertentu, seperti khitanan, perkawinan, selamatan dan sebagainya. Yang menanggung semua pembiayaan adalah yang punya hajat dan dapat ditonton gratis oleh undangan dan masyarakat. Tempat pertunjukan dapat dimana saja; halaman rumah, kebun, balai desa, tanah lapang dan seterusnya. Contoh-contoh teater rakyat adalah sebagai berikut :
1) Makyong dan Mendu di daerah Riau dan Kalimantan Barat
2) Randai dan Bakaba di Sumatera Barat
3) Mamanda dan Bapandung di Kalimantan Selatan
4) Arja, Topeng Prembon, dan Cepung di Bali
5) Ubrug, Banjet, Longser, Topeng Cirebon, Tarling, dan Ketuk Tilu di Jawa Barat
6) Ketoprak, Srandul, Jemblung, Gatoloco di Jawa Tengah
7) Kentrung, Ludruk, Ketoprak, Topeng Dalang, Reyog, dan Jemblung di Jawa Timur
8) Cekepung di Lombok
9) Dermuluk di Sumatera Selatan dan Sinlirik di Sulawesi Selatan
10) Lenong, Blantek, dan Topeng Betawi di Jakarta
11) Randai di Sumatera Barat