konsep berfikir diakronik atau kronologis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah.mengapa demikian?jelaskan argumentasi anda! 2.apa jadinya jika sebuah peris
Pertanyaan
2.apa jadinya jika sebuah peristiwa tidak disusun berdasarkan waktu berlangsungnya?jelaskan pendapat anda!
3.dalam merekonstruksi sejarah ,sejarawan harus menghindari anakronisme,bagaimana cara sejarawan agar terhindar dari anakronisme terebut?. tolong yaa makasih!
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
1. Konsep berfikir diakronik atau kronologis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah. Hal ini karena … konsep ini bermanfaat untuk mengetahui urutan dan sebab akibat dalam perisitwa sejarah, sehingga dapat memahami permasalah dengan lebih baik
2. Jika sebuah peristiwa tidak disusun berdasarkan waktu berlangsungnya maka ... akan rancu urutan persitiwa kejadiannya, sehingga tidak dapat dipelajari hubungan sebab akibat serta tidak dapat dilakukan pembabakan atau periodisasi
3. Cara sejarawan agar terhindar dari anakronisme tersebut adalah … dengan mengetahui waktu terjadinya peristiwa sejarah serta usia peninggalan sejarah secara tepat, misalnya dengan mengukur usia artefak dengan penganggalan Carbon-14
Pembahasan:
1. Konsep berfikir diakronik atau kronologis
Konsep atau pola berpikir secara diakronik melihat peristiwa sejarah sebagai suatu bagaian dari rangkaian atau urutan peristiwa. Pola berpikir diakronik ini berusaha memahami peristiwa sejarah sebagai bagian dari proses-proses, dan melihat peristiwa sejarah membentuk suatu kronologi.
Contoh: Penyerangan Jepang ke Indonesia yang mengalahkan Belanda pada tahun 1942 tersusun dari rangkaian-rangkaian pertempuran dimana pasukan jepang menyerang mulai dari wilayah Tarakan, Kalimantan Utara, hingga berakhir dengan Perjanjian Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942.
Pelajari lebih lanjut perbedaan cara berfikir diakronis dan sinkronis di: https://brainly.co.id/tugas/336119
2. Penyusunan berdasar kronologi
Kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa. Penyusunan sejarah secara kronologi dapat menghindarkan terjadinya kerancuan dalam urutan waktu sejarah.
Peristiwa sejarah pasti memiliki waktu kejadiannya, dan akan berlangsung sesuai dengan urutan waktu (secara kronologis), sehingga dapat meneliti hubungan sebab akibat (kasualitas) antara peristiwa-peristiwa sejarah.
Dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang terurut ini, sejarawan dapat melakukan penggolongan peristiwa sejarah berdasarkan masa atau periodenya, dalam proses yang disebut dengan periodisasi.
Pelajari lebih lanjut konsep kronologis di: https://brainly.co.id/tugas/2988742
3. Menghindari Anakronisme
Menentukan usia peninggalan sejarah sangat penting dalam mempelajari masa lalu. Hal ini untuk mencegah kesalahan menempatkan peninggalan sejarah pada masa yang tidak tepat dan menyebabkan anakronisme, atau penempatan peristiwa dan peninggalan sejarah yang tidak tepat dengan waktunya.
Salah satu cara kimia untuk menentukan usia peninggalan sejarah yang paling banyak digunakan adalah dengan penanggalan karbon atau carbon dating.
Metode ini dikembangkan pada akhir tahun 1940-an oleh Willard Libby, yang menerima Hadiah Nobel Kimia tahun 1960 untuk penemuannya ini. Metode ini didasarkan pada sifat bahwa isotop (variasi atom) dari unsur karbon yang bersifat radio aktif, atau radiokarbon dengan rumus C-14 memiliki rasio tetap terhadap isotop karbon lain, karena terus-menerus diciptakan di atmosfer oleh interaksi sinar kosmik dengan nitrogen.
Pelajari lebih lanjut uji ketuaan terhadap suatu peninggalan sejarah di: https://brainly.co.id/tugas/7066591
Detail Jawaban
Kode: 10.3.1
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS/Geografi
Materi: Bab 1 - Cara Berpikir Sejarah
Kata kunci: Kronologis, Diakronis, Anakronisme