Seni

Pertanyaan

tari kretek berdasarkan fungsinya termasuk tari

1 Jawaban


  • ABSTRAK Riris Sartika Sari. PERKEMBANGAN TARI KRETEK KUDUS, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, April 2012 Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui latar belakang munculnya Tari Kretek Kudus. (2) mengetahui perkembangan Tari Kretek Kudus dari tahun 1986-2011. (3) mengetahui bentuk penyajian Tari Kretek Kudus. (4) mengetahui perkembangan fungsi Tari Kretek Kudus. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak di antara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang tari Kretek berawal dari munculnya tari Mbathil sebagai tari rakyat. Pada pembukaan Museum Kretek tahun 1986 Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam menginginkan adanya kesenian khas Kudus maka pemerintah daerah melimpahkan tugas tersebut kepada seniman Kudus yaitu Endang Tony. Kemudian Endang Tony melakukan observasi ke berbagai pabrik rokok di Kudus untuk menyusun gerakan tari yang menggambarkan pembuatan rokok kretek. Setelah tari Mbathil terbentuk, Hartono selaku Bupati Kudus mengubah nama tari Mbathil menjadi tari Kretek sesuai dengan potensi kota Kudus sebagai kota penghasil rokok kretek (2) Perkembangan tari Kretek dari tahun 1986-2011 meliputi perkembangan jenis tari, perkembangan kostum penari, perkembangan gerakan, perkembangan iringan, perkembangan jumlah penari, dan perkembangan event pementasan tari Kretek Kudus. (3) Bentuk penyajian tari Kretek dimulai dari proses penggarapan yang terdiri dari eksplorasi, improvisasi, dan komposisi gerak. Ragam gerak tari Kretek terdiri atas penari putri yang menggambarkan proses pembuatan rokok kretek, gerak mandor sebagai pengawas yang merespon gerak penari putri, serta penjor sebagai pembawa bendera atau umbul-umbul. Sedangkan iringan tari Kretek menggunakan alat musik karawitan Jawa dan rebana. Bentuk gendhing slendro sanga dengan menggunakan tembang Kinanthi. (4) Perkembangan fungsi tari Kretek tahun 1986-2008 sebagai hiburan dan tontonan kemudian berubah fungsi sebagai tari yang memperjelas identitas daerah dan penggambaran Kota Kudus sebagai Kota Wali. Tahun 2008-2011 fungsi tari Kretek dijadikan sebagai sarana komunikasi, sebagai sarana pendidikan, serta sebagai pariwisata budaya. ABSTRACT Riris Sartika Sari.

Pertanyaan Lainnya